"Penonton Bayaran" Untuk Sebuah Program

Ilusitrasi : Penonton Bayaran

Pada kesempatan kali ini saya akan bercerita tentang "Penonton Bayaran" yang terinspirasi dari pengalaman pribadi saya beberapa waktu yang lalu. Karena ini pertama kalinya saya menjadi penonton bayaran pada suatu program, jadi mohon dimaklum apa bila masih ada banyak kekurangan.

Berawal ketika saya dan teman-teman ditawari untuk mengikuti sebuah acara yang di acara tersebut ada bintang tamu, seorang penyanyi baru "Tulus". Langsung seketika saya dan teman-teman tidak menolak untuk bisa bergabung dengan acara tersebut. 

Hari pelaksanaan tiba, sesuai rencana pada pukul 19.00 WIB saya dan teman-teman berkumpul di kampus, dan berangkat ke tempat dimana Tulus akan mengadakan Produksi. Pada awalnya saya sempat bertanya-tanya apa yang akan saya lakukan dan sampai jam berapa produksi ini selesai. Sekitar pukul 19.30, rombongan sudah sampai di Cafe (Tempat Produksi). Ternyata kami masih harus menunggu cukup lama, tip produksi dari Production House (PH) baru saja menginstall alat dan yang tentu membuat kami kecewa adalah artisnya belum datang.

Masih dalam menunggu yang sempat membuat kami bosan. Cari tau sana-sini, ternyata ini adalah produksi sebuah Iklan Merk Laptop ternama, yang mengeluarkan produk Netbook terbaru dengan Fitur yang cukup canggih dan mengambil Tulus sebagai Artis Utama di Iklannya.

Karena pada awalnya saya sendiri masih bingung saya harus apa. Setelah cari tau, ternyata saya dan teman-teman ditugaskan untuk menjadi "penonton bayaran" layaknya di program-program televisi. Pelaksanaan yang molor tentu tergantikan setelah sosok yang ditunggu datang, dan proses pengambilan gambar di mulai. Sekitar 2-3 jam kami mengikuti produksi ini, semoga besok ketika launching lagu baru sekaligus launching iklannya bisa berjalan lancar.

Beberapa poin yang bisa saya ambil dari produksi ini adalah :

1. Tau proses produksi sebuah iklan produk,
2. Tau rasanya sebagai "Penonton bayaran" dengan ketentuan-ketentuannya,
3. Dan masih banyak lagi,

Yogyakarta, 11 Maret 2015

[Hendri Sulistyo]