Beberapa waktu yang lalu, saya berpartisipasi dalam lomba penulisan artikel bertema "All About Wonosobo" yang mana artikel saya sudah resmi saya terbitkan di Ketika Raga Berpijak di Wonosobo. Merupakan kebanggan tersendiri ketika saya bisa menulis secara lengkap, dan tentu tidak mengambil artikel dari orang lain / plagiat.
Semua yang saya tulis dalam artikel tersebut adalah murni tulisan saya, dan berdasarkan survey secara lengsung ke Kota Wonosobo, selain itu juga berdasarkan pengalaman pribadi ketika berkunjung ke Wonosobo. Karena memang pada dasarnya Kota Wonosobo terletak tidak terlalu jauh dari tempat tinggal saya.
Sekedar cerita singkat berkaitan dengan proses penulisan artikel Ketika Raga Berpijak di Wonosobo. Ada cerita unik dibalik proses penulisan artikel tersebut. Misalnya saja beberapa hari sebelum saya menulis, saya benar-benar berkunjung ke Wonosobo dengan tujuan meng-explore apa saja yang ada di Kota ini.
Perjalanan saya selama satu hari ini tidak sendirian, saya ditemani oleh rekan saya, adik kelas saya, yang menurut saya juga semangat berkaryanya cukup tinggi, dia adalah Anggi Wahyu Ardianto. Dia juga berpartisipasi dalam lomba artikel ini. Dia juga yang memberi tahu saya tentang adanya lomba NJF Wonosobo ini.
Pagi hari ketika itu saya menghampirinya, dengan niat yang sama, yaitu menjelajah Wonosobo!!. Ternyata niat kami tidak sia-sia, pada hari yang sama saya dipertemukan dengan teman saya, sahabat saya ketika SMK, yang saat ini sedang kuliah di Wonosobo. Salah satu momentum yang tak terlupakan juga saat itu, karena kami akhirnya bisa berbincang-bincang cukup banyak, mampir ke tempat tinggalnya, dan tentu juga jalan-jalan bersama ke tempat wisata di Wonosobo. Kami mengunjungi Kali Anget dan Telaga Menjer saat itu, karena cuaca tidak memungkinkan jika kami melanjutkan perjalanan ke Wisata Dieng.
Tak hanya wisata alam saja yang kami kunjungi pada kesempatan kali itu. Saya bersama dengan rekan saya Anggi, sengaja juga mampir ke Alun-alun Wonosobo pada saat sore hari dan menikmati suguhan Es Durian yang nikmat. Karena perjalanan masih panjang, perut tak cukup hanya dengan Es Durian saja, karena didasari rasa penasaran kami tentang Mie Ongklok, akhirnya kami berdua menyempatkan diri merasakan nikmatnya Mie Ongklok Wonosobo dengan pelengkap di sampingnya Tempe Kemul.
Dari situlah cerita dibalik pembuatan Artikel Ketika Raga Berpijak di Wonosobo, menang ataupun kalah nantinya saya masih belum tahu, akan tetapi rasa berharap menang juga pasti ada. Cukup menarik dengan pelaksanaan lomba ini, saya bisa menjadi lebih tau tentang Kota Asri, Kota Wonosobo ini.
Sekian, terimakasih, dan Semoga Bermanfaat!
Hendri Sulistyo
Cerita di Balik Artikel "Ketika Raga Berpijak di Wonosobo" |
0 Komentar untuk "Cerita di Balik Artikel "Ketika Raga Berpijak di Wonosobo""